Di dalam praktek menggulung transformator,pada pemakaian rumus E1/E2 = N1/N2 sering terjadi penyimpangan.Terjadinya penyimpangan rumus ini karena pada waktu merumuskanya kerugian besi dan kerugian kawat email yang dibuat dari tembaga serta kerugian karena panas tidak diperhitungkan.
Kenyataan praktek membuktikan bahwa tidak semua medan elektromagnetis yang di bangkitkan oleh gulungan primer dipindahkan ke gulungan sekunder,hal ini terjadi karena adanya kerugian tersebut.
Untuk transformator kecil sampai 150 watt,tenaga gulungan yang berhasil dipindahkanke gulungan sekunder sekitar 70% sampai 80% .Jadi bagian yang tidak berhasil dipindahkan merupakan kerugian karena panas,besi,dan tembaga;kerugian ini sekitar 20% sampai 30% dari tenaga gulungan primer. Oleh sebab itu jika kita ingin merencanakan gulungan sekunder sebesar 100 watt,maka tenaga primernya harus lebih besar 20% hingga 25%dari tenaga sekundernya. hal ini dilakukan agar transformator yang di buat tahan terhadap panas.
hendaknya diingat bahwa setiap kali tegangan gulungan sekunder diberi beban ,teganganya akan turun .turunya tegangan sekunder bergantung pada apakah beban memakai tenaga besar atau tidak.oleh sebab itu,beban yang memakai tenaga gulungan sekunder harus di sesuaikan dengan kemampuanya.RUMUS: I2=E2/R2Keterangan:
I2 = arus yang mengalir ke beban R2
E1 = tegangan gulungan primer dari PLN atau dari sumber tenaga generator
E2 = tegangan gulungan sekunder
Umumnya transformator yang berfrekuensi rendah memakai teras besi yang terbuat dari campuran besi dan silikon yang dapat membangkitkan frekuensi sekitar 50 sampai 10000 circle/second (putaran/detik)
untuk menghasilkan 50 sampai 10000 circle/second,teras besi(besi kern)yang dipergunakan harus mengandung campuran silikon 0,5% sampai 4,5% .Artinya jika besi yang dipergunakan untuk membuat teras besi sebanyak 1 kg ,maka bahan silikon yang di campurkan pada besi tersebut sebanyak 0,5% sampai 4,5% dari berat besi tersebut.
Besi kern yang mengandung bahan silikon 4% hingga 4,5%dapat dipergunakan untuk membangkitkan frekuensi transformator tenaga dari 50 sampai 60 circle/second dengan tebal lembaran besi kernsekitar 0,35 mm sampai dengan 0,5 mm.
Di negara kita tegangan listrik berfrekuensi sekitar 50 sampai 60 circle/second.
Oleh sebab itu,Untuk menghitung gulungan per volt kita dapat mamakai rumus:
Circle per second x 1 gulungan
Keliling besi kern untuk koker
Rumus ini dapat kita pergunkan untuk menghitung jumlah gulungan per volt pada transformator tenaga atau transformator step down atau step up yang tenaganya bergantung pada keliling besi kern dan tebal kawat email (diameternya).
Untuk menghindarkan terlalu panasnya transformator tenaga,kita dapat mamakai standart 56 circle per second sebagai dasar perhitungan .
Jadi rumus jumlah gulungan per volt:
56 x 1 gulungan
Keliling besi kern untuk koker
keterangan:
gul adalah singkatan dari gulungan
2 x (T+L) adalah keliling kern besi untuk koker
T = tebal tumpukan lembaran besi kern
L = Lebar lembaran besi kern
C = celah kern yang berguna untuk mengisi kumparan kawat email
Tebal dan lebar (T dan L)besi kern di ukur dengan senti meter (cm).
keliling besi kern = 2 x (tebal+lebar) = ....cm persegi
tabal dan lebar (T dan L) besi kern di ukur dengan centimeter (cm).
Keliling besi kern = 2 x (tebal + lebar)=.....cm persegi
Transformator yang sudah rusak dapat digulung kembali dengan perhitungan-nya memakai rumus di atas;sebelum menggulung harus disediakan kawat email baru yang sama tebalnya dengan kawat yang sudah terbakar.Transformator yang terbakar biasa berbau hangus.sebelum kita membeli kawat email tsb,sebaiknya menghitung dulu jumlah gulungan primer dan gulungan sekunder,sesudah itu menduga ruangan yang dibutuhkan kawat email dan isolasi kertas.jika dugaan kita tepat maka gulungan pada koker tewrsebut dapat di masukan ke luas besi kern dan ruanganya.
Selambar demi selembar lempengan besi kern dimasukan ke ruang kosong kumparan.Sesudah ruang kosong kumparan terisi penuh dan rapat sekali,lalu kita cek dengan kiloohmmeter -apakah terjadi hubungan singkat antara gulungan primer dengan gulungan sekunder ,antara gulungan dengan besi kern? Pada transformator yang baik tidak boleh terjadi hubungan singkat antara gulungan primer dan gulungan sekunder dan juga tidak boleh terjadi hubungan singkat antara gulungan primer dengan gulungan sekunder dengan besi kern.
Setelah dikontrol dan ternyata transformator tersebut berfungsi baik,maka selanjutnya di kencangkan dengan baut,sesudah itu di uji dengan bola lampu listrik yng sesuai dengan teganganya.Jika bola lampu hidup pada saat pengujian dan tidak ada arus listrik yang mengalir ke besi kern,maka dapat disimpulkan bahwa transformator tenaga tersebut berfungsi baik.Seterusny jika pada waktu pengujian dengan pemberian tegangan listrik PLN pada gulungan primer ternyata menimbulkan suara dengung baik sewaktu di uji dngan lampu listrik yang sesuai dengan teganganya maupun tanpa beban,maka suara sengung tersebut harus di hilangkan dengan merendam transformator tersebut dalam vernisyang baik.sesudah di vernis lalu transformator tersebut dikeringkan dengan oven kue atau oven yang terbuat dari kaleng dengan memanasinya di atas kompor.
Apabila transformator sudah kering ,maka kita dapat menguji kmbali dengan pemberian tegangan listrik pada gulungan primernya.Pada transformator yang baik bola lampu akan hidup jika di hubungkan pada gulungan yang ertinggi teganganya,misalnya AC 40 volt,dan pada saat itu tidak boleh ada arus listrik yang mengalir ke besi kern sehingga pada saat jari telunjuk menyentuh besi kern tidak ada kejutan listrik walaupun kita tidak memakai alas kaki atau sandal kering.Keadaan demikian menunjukkan bahwa transformator tersebut sudah berfungsi dengan baik.
Diameter (Tabel) Kawat Email yang Dipergunakan pada Gulungan sekunder
Garis tengah atau tebal kawat (mm) | Kemampuan dilalui arus ( A ) |
1,30 mm
| 5 amper
|
1,10 mm
| 4 amper
|
1,00 mm
| 3 amper
|
0,90 mm | 2 amper
|
0,60 mm | 1 amper
|
0,45 mm | 0,5 amper
|
0,35 mm | 0,3 amper
|
0,30 mm | 0,2 amper
|
0,30 mm | 0,15 amper
|
0,25 mm | 0,125 amper
|
0,20 mm | 0,1 amper
|
0,20 mm | 0,075 amper
|
0,15 mm | 0,05 amper
|
0,15 mm
| 0,025 amper
|