1.1Teori Dasar Dan Perhitungan

Minggu, 25 Juli 2010


Di dalam teori,jika gulungan primer sama banyak dengan jumlah gulungan skunder,maka tegangan kedua gulungan tersebut sama besarnya.Persamaan ini menimbulkan rumus:
E1/E2 = N1/N2Jika diuraikan menjadi:
E2 x N1 = E1 x N2 atau
E2= {(E1 x N2)/N1} atau
E2=(N2/N1) x E1
keterangan:
E1=tegangan pada gulungan primer yang dinyatakan dengan volt.
E2=tegangan pada gulungan skunder dinyatakan dengan volt.
N1=jumlah gulungan primer.
N2=jumlah gulungan skunder.
N2/N1 disebut perbandingan transformasi (transformer ratio) yg umumnya disingkat dengan T.
jadi T = N2/N1
jika T diumpamakan = 1 maka N2 = N1
seterusnya pada persamaan:
E1/E2 = 1/1 E1 x 1 = E2 x 1 jadi E1 = E2Jadi secara teoritis dinyatakan bahwa jika jumlah gulungan primer sama banyak dengan jumlah gulungan sekundr,maka tegangan primer sama dengan gulungan sekunder.
mengenai gulungan primer dan gulungan sekunder dari suatu transformator digambarkan dalam bentuk 2 buah spiral atau 2 buah per yang mempunyai daya lenting. Adapun diagram transformer yang menggambarkan dua gulungan tersebut sebagai gambar berikut:A-B disebut gulungan primer
C-D disebut gulungan sekunder

0 komentar:

Posting Komentar